Sabtu, 08 Desember 2012

wasiat guru #Ino Yuwono

 Akhir perjalanan hidupku adalah awal sebuah perjalanan baru

Setelah beberapa kali maut nyaris menghampiriku, kini akhir perjalanan telah kujelang. Aku telah sampai pada akhir dari sebuah perjalanan. Aku tidak pernah menyesal maupun malu. Akhir perjalanan ini adalah awal sebuah perjalanan baru bagiku.
Teman, aku akan mengatakan secara tegas tentang apa yang kuyakini. Keyakinan yang memanduku selama perjalanan hidup dari awal hingga saat ini di ujung akhir. Aku tak akan bicara panjang lebar. Bukan sebagai wasiat tapi mungkin engkau bisa mengambil pelajaran.
Aku telah mengalami banyak kejadian, tidak semua, tapi apapun yang aku alami adalah pilihanku. Aku jalani setiap pilihan seutuhnya. Aku menghidupkan setiap pilihan sehidup-hidupnya. Mungkin ada keraguan. Mungkin ada penyesalan. Mungkin ada kekeliruan. Tapi tak cukup besar sebagaimana keyakinanku dalam menjalani pilihanku.
Hidup adalah mengenai tujuan sekaligus cara kita menjalaninya. Kesedihan terbesarku adalah ketika menyaksikan banyak orang menjalani hidup tanpa menjalaninya. Orang menjalani kehidupan yang menjadi pilihan orang lain, tidak menjadikan hidup sebagai bagian dari diri. Hidup seolah sebagai beban dari orang lain yang dibebankan kepadanya.
Jangan heran bila dalam banyak perjumpaan aku banyak bertanya. Bertanya mengenai tujuan-tujuan dari pilihan tindakanmu. Untuk apa kuliah? Untuk apa belajar? Untuk apa bekerja? Untuk apa hidup? Banyak orang terkejut bahkan terganggu atas pertanyaan sederhanaku ini. Banyak orang yang mengabaikan pertanyaan itu karena hidup tidak menjadi bagian dari dirinya.
Mengapa aku tanyakan pertanyaan sederhana itu? Hidup adalah anugerah bagimu sebagaimana engkau adalah anugerah bagi sesama dan kehidupan. Bagaimana bisa mensyukuri anugerah bila kita tidak tahu kemana kita akan menuju dalam hidup?
Namun pertanyaan sederhana mengenai tujuan hidup seringkali tidak menemukan jawaban. Banyak orang tetap memilih untuk tidak menjawab pertanyaan itu, apalagi untuk menjalani jawabannya. Orang memang lebih nyaman menjalani apa yang sudah dijalani bertahun-tahun meski ia tidak tahu kemana arah tujuan.
Ada banyak orang yang tidak menyukai cara mengajarku. Mereka mengatakan caraku mengajar itu biadab. Sayangnya, cara-cara yang disebut biadab itu yang lebih sering membuat orang berani meninggalkan kenyamanannya. Cara-cara biadab itu yang justru menyebabkan orang tergerak untuk menjadi lebih beradab.
Bukannya aku menyukai cara-cara biadab itu. Aku tahu banyak yang membenci karena caraku itu. Aku tahu banyak orang menghindariku. Aku tahu banyak orang bicara seperlunya denganku. Aku juga tahu ada orang-orang yang mentertawaiku. Aku hadapi konsekuensinya, selama sebuah cara bisa membuat orang menjadi lebih terdidik.
Aku mencintai pendidikan. Aku suka mendidik. Berapapun biaya yang dibutuhkan untuk melakukannya. Meski aku seolah menjadi monster ganas yang ditakuti orang. Meski aku seolah berada di puncak gunung, sendiri dan sepi. Cintaku pada pendidikan melampui itu semua. Mendidik adalah panggilan hidupku!
Selama perjalanan hidup, aku telah melakukan banyak tindakan. Aku nikmati beragam suasana dalam perjalanan itu. Ada kalanya tawa bahagia menjadi warna. Tak jarang kesepian datang menyergapku seperti disergap sekawanan serigala yang lapar. Tapi aku nikmati kesepian itu sebagaimana aku menikmati tawa bahagia. Terima kasih telah bersedia menjadi teman, kala tawa menjadi warna, ketika sepi datang menggigit.
Teman, selama perjalanan ini aku telah bertemu engkau. Mungkin pada suatu belokan, pada jalan lurus terbentang, pada turunan curam, atau jalan mendaki yang tajam. Setiap momen perjumpaan mempunyai warnanya sendiri. Engkau mungkin mengenalku pada suatu momen, tapi mungkin tak mengenalku di momen yang lain. Begitulah aku, begitulah kehidupan yang beragam ini. Aku mungkin seperti apa yang kau bayangkan sekaligus apa yang tidak kau bayangkan.
Bila dalam perjumpaan tersebut, ada pelajaran, ambil dan manfaatkan. Bila dalam perjumpaan tersebut, ada perbedaan, jadikanlan sebagai cermin.
Janganlah sesekali berusaha meniruku. Engkau adalah keagungan kehidupan sejati. Engkau adalah anugerah bagi kehidupan. Jadilah dirimu, jalani jalanmu. Apa artinya manusia bila tidak menjadi dirinya sendiri.
Kebanggaanku dalam hidup bukanlah karena jasa-jasaku pada kehidupan. Kebanggaanku terbesar adalah pilihanku untuk menempuh jalanku sendiri. Meski terjal. Meski sendiri. Meski sepi. Apapun akibatnya, aku bangga mengatakan bahwa inilah jalanku.
Sekarang aku sudah di akhir perjalananku. Aku tidak lagi menentukan pilihan. Engkaulah yang mempunyai pilihan. Memaafkan kesalahanku atau membiarkan kesalahanku menjadi ganjalan dalam hatimu. Mengambil pelajaran dari perjalananku atau melupakan pelajaran seiring waktu berjalan.
Aku tidak pergi meninggalkanmu. Aku melanjutkan perjalananku. Akhir perjalanan hidupku adalah awal sebuah perjalanan baru. Sapalah aku bila kita berjumpa dalam perjalanan yang sama di lain waktu. Aku akan dengan senang hati meluangkan waktuku untuk berbicara denganmu.
Dari hati yang terdalam
Temanmu…..
Ch. Ino Yuwono

Wasiat terakhir dari seorang guru, icon, legend, dosen, bapak, teman yang kini telah menjalani hidupnya yang baru... 
Bapak Christophorus Daniel Ino Yuwono
RIP


dibacakan oleh Mas Made saat penghormatan terakhir untuk Pak Ino Yuwono di Fakultas Psikologi Unair

Kamis, 06 Desember 2012

RIP Pak Ino Yuwono



Tak kenal maka tak sayang…

Istilah itu langsung terbantahkan begitu saya bertemu dengan pak Ino..
Dengan pak Ino yang ada makin kenal makin tak sayang (awalnya)..
Tapi yang sebenarnya Pak Ino adalah seorang ayah yang tegas yang hanya ingin anak-anak (didik)nya tumbuh menjadi orang yang kuat, berani berbicara,jujur, disiplin, berilmu, cerdas dan pribadi yang tangguh...
Sebenarnya yang pak Ino inginkan dari kita mahasiswanya simple, tidak muluk-muluk, sederhana, tapi tidak kalah mulia..
PAK INO INGIN KITA SELALU BELAJAR

·                  Pak Ino ingin kita belajar.. Setiap mata kuliah yang diajar oleh beliau, pertanyaan yang saya terima selalu sama, ”kamu SMA mana?”, dan begitu beliau tahu saya dari SMAN 17 SBY respon beliau pasti tertawa.. ”SMA pinggiran yo iso yo masuk psikologi UNAIR!”..Beliau ingin saya ingat bahwa SMA pinggiran biasanya memiliki materi pelajaran yang kurang memadai, maka saya harus belajar lebih lebih lagi agar bisa mengimbangi materi yang ada di universitas.

·                  Pak Ino ingin kita belajar.. Seperti yang rekan-rekan sesama mahasiswa pasti tahu pertanyaan berikutnya adalah ”berapa buku yg kamu baca per hari?” Satu kelas langsung toleh kanan kiri saling melirik teman dan kemudian tertunduk takut/ apabila pertanyaan itu kemudian menuntut jawaban. Tapi tidak beliau sendiri yang kemudian menjawab, ”pasti 1 aja gak sampe! Memang sarjana sekarang itu cuma sarjana power point! Kalau kalian kuliah di luar negeri pasti sudah commiting suicide karena tidak pernah baca buku!”... beliau ingin kita baca buku.. buku itu jendela ilmu dan beliau memegang teguh itu. Kita semua memiliki kapasitas otak yang sama jadi sangat disayangkan kalau kita kalah dari mahasiswa dari universitas-universitas lain hanya karena kita malas membaca. setiap mata kuliahnya beliau mewajibkan kita untuk baca buku tujuannya tentu saja agar kita minimal membaca 1 buku sampai selesai sepanjang masa perkuliahan. Biar kita dapat ilmu, yang menurut beliau jauuuh lebih penting dari sekedar nilai..

·                  Pak Ino ingin kita belajar..Pernyataan selanjutnya juga tidak bisa di bilang menyenangkan. ” kamu! Kok cantik? Namamu siapa? Maju! Duduk depan! Enak nek ngajar iku ndelok sing ayu-ayu!”..Respon tentu saja langsung pucat pasi.. duduk di depan berarti sama saja dengan merelakan diri untuk dibantai dengan pertanyaan-pertanyaan retoris pak Ino yang kalau tidak bisa menjawab, penyataan cantik akan berlanjut menjadi cantik-cantik tapi bodoh.. tapi beliau cuma ingin mengingatkan bahwa gak ada gunanya wajah cantik kalau bodoh! Ilmu adalah penentu kesuksesan seseorang bukan wajah. Kecantikan bisa memudar tapi tidak dengan ilmu.

·                  Pak Ino ingin kita belajar.. peraturan ujian dari tiap mata kuliah yang diajar pak Ino adalah tidak boleh di hapus, di coret, di stipo.. kalau itu terjadi maka jawaban otomatis salah... Setiap ujian itu beliau ingin kita harus belajar sebelumnya.. orang yang belajar akan menguasai materi maka ketika mengerjakan ujian akan percaya diri, tidak ragu-ragu dalam menjawab sehingga (tentu saja) tidak perlu repot-repot menghapus. Beliau juga ingin mengajarkan bahwa di dunia diluar kuliah nanti tidak ada kesempatan kedua, tidak ada kesempatan untuk ”menghapus” kesalahan. Kesalahan yang kita lakukan akan diingat selamanya dan akan menjatuhkan kita lebih keras dari sekedar nilai jelek, maka dari itu kita harus sangat berhati-hati, disiplin, waspada dan tidak ceroboh dalam bertingkah laku dan mengambil keputusan.

·                  Pak Ino ingin kita belajar.. soal ujian yang kita terima tidak hanya berisi materi yang berkaitan dengan mata kuliah tapi juga berisikan pengetahuan umum lain. Beliau ingin kita tidak mengkotak-kotakkan diri. Terbatasi hanya dengan materi di perkuliahan. Ilmu tidak terbatasi apapun dan beliau ingin kita paham dengan isu-isu yang terjadi bukan berkubang dengan materi kuliah saja.

·                  Pak Ino ingin kita belajar.. mahasiswa yang datang terlambat pasti di suruh membawa upeti-upeti yang biasanya makanan.. terkesan memberatkan tapi sebenarnya beliau ingin mengajarkan bahwa ada konsekuensi dalam setiap tindakan dalam hidup. Ada harga yang harus di bayar untuk setiap kesalahan. Datanglah tepat waktu, karena waktu itu adalah harta yang tidak akan mungkin bisa kita peroleh lagi apabila sudah terlewatkan. Disiplinlah agar kita tidak dirugikan oleh tindakan kita sendiri di kemudian hari. Bersamaan dengan itu beliau juga ingin kita berbagi. bahagia tidak akan habis bila dibagi justru akan semakin besar. dari semua upeti yang diwajibkan beliau bisanya berjumlahlebih dari 30 buah tidak lebih dari 2 buah yang beliau ambil, sisanya akan dibagikan untuk sesama mahasiswa, sesama staf karyawan, dosen-dosen bahkan anak-anak penjual koran. prinsipnya enak itu harus sama-sama, makan lebih enak kalau sama-sama, kita harus belajar untuk berbagi karena kita tidak akan tahu kapan kita akan membutuhkan uluran tangan untuk dibagi.

Pak Ino ingin kita terus belajar dan belajar lebih keras untuk mengejar ilmu karena ilmu tidak menunggu...

Kami akan selalu merindukan bapak.. terima kasih karena bapak sangat luar biasa tapi masih sudi hadir dalam hidup saya.. saya sangat bangga pernah mengenal dan diajar oleh orang semengagumkan bapak..
Until we meet again...
RIP Pak Christophorus Daniel Ino Yuwono

Senin, 12 November 2012

just a consideration

Jangan jadikan aku istrimu, jika kamu cepat Bosan & Berpaling pada Perempuan lain.

~Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kamu enggan hanya untuk menganti popok anakmu ketika dia terbangun malam hari, sedangkan selama sembilan bulan aku harus membawa nya diperut ku.

~Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka & sedih dan kamu lebih memilih teman perempuan lain untuk bercerita. aku hanya ingin berbagi dan aku bukan hanya teman tidur mu yang tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat.

~Jangan jadikan aku isrti mu, jika nanti kamu langsung tertidur setelah kita selesai bercinta.kamu harus tau aku menikmati kebersamaan denganmu.

~Jangan jadikan aku istri mu, jika dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan bercerai/berpisah padaku.

~Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kamu memilih tamparan dan pukulan untuk memperingati kesalahan ku.sedangkan aku tidak tuli dan masih bisa mendengarkan kata katamu yg lembut tapi berwibawa.

~Jangan jadikan aku istrimu, jika setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu teman teman mu.

~Jangan pilih aku sebagai istrimu, jika nanti kamu malu membawaku kepesta temen temenmu&memperkenalkan aku sebagai istrimu. Takkan kubiarkan kamu biarkan aku sebagai pajangan dirumah sedangkan kamu lebih memilih berpergian dengan temen temanmu. Bagiku pasangan bukan sebuah trofi atau pajangan

~Jangan Pilih aku jadi istrimu, jika nanti kamu berpikir akan mencari peganti ketika tubuhku tak selangsing sekarang.kamu tentunya tau kalau kamu juga ikut andil besar dengan melar nya tubuh ku.

~Jangan Buru Buru Menjadikan ku Sebagai Istrimu, Jika saat ini kamu masih belum bisa menerima Kekurangan & Kelebihanku. Sedang seiring waktu kekurangan bukan semakin tipis tapi semakin NYATA

Sabtu, 10 November 2012

ketika jawa ketemu batak



saya adalah salah satu hasil perpaduan 2 suku.. mama saya orang jawa dan papa saya orang batak..
sebagai anak ’blasteran’ seperti itu, banyak banget penyesuaian yang harus saya lakukan dan banyak sekali judgement yang saya dapatkan..

DARI KOMUNITAS JAWA: saya dianggap orang yang ngomongnya ceplas ceplos, keras kepala, kalo gak suka, langsung ngmg gak suka.. yang kadang2 kurang memperhatikan perasaan subjek yang saya ajak bicara yang menurut orang jawa sangat tidak men-jawa-i yang umumnya memaklumi dan menyimpan segala sakit hati  kepada orang lain dan lemah lembut dalam berbahasa..
DARI KOMUNITAS BATAK: saya dianggap orang yang lembek, kebanyakan sungkan, kalo ngomong kalem, pelan dan telalu lembut.. bahasa gaulnya klemar klemer.. g segahar orang batak kalo ngomong dan berperilaku.. saya dianggap kurang tegas dalam menyampaikan sesuatu..

Hasilnya.... saya bingung sendiri, d satu sisi saya dianggap terlalu gahar tapi d sisi lain saya dianggap terlalu kalem... sebenarnya orang2 kali ya yang tidak mampu menerima saya apa adanya #cieh
Namanya juga perpaduan, pasti nempel lah sifat2, baik dari kanan maupun kiri (akulturasi).. yang justru menurut saya menjadikan saya spesial dan adaptable..(aiih narsis).. kenapa begitu? Ya saya rasa saya lebih bisa memaklumi kekasaran dan keceplas ceplosan orang batak dibandingkan orang jawa lainnya karena sudah terbiasa berkumpul dengan situasi tersebut, orang jawa lain pasti sudah tersinggung apabila berkomunikasi dengan orang batak karena kesannya triak2 dan marah2 melulu, bikin orang tersinggung dengan omongan yang 'ngena' dan bikin panas kuping padahal ya emang begitu cara komunikasinya dan saya juga lebih mampu berperilaku halus (walau gak halus2 banget juga) dan menghargai perasaan orang dibandingkan orang batak yang lain karena saya juga terbiasa berhadapan dengan orang2 jawa yang umumnya susah mengkomunikasikan perasaan dan halus perilakunya... mungkin tidak bisa 100 % sempurna, namanya juga adaptasi... tapi hebat kan saya???

Heheheehehe... sampah yang penting sekali

Peace ^^

perkara jodoh menjodohkan



2 bulan yang lalu ada seorang sahabat terdekat saya menikah… pernikahan adalah satu hal yang (seharusnya) membahagiakan... tapi saya tidak bahagia melihat sahabat saya..
Kenapa??
Karena dia DIJODOHKAN...
Saya mencari-cari di wikipedia dan menemukan alasan diadakannya perjodohan oleh orang tua...
  1. agama: artinya bahwa perjodohan dilakukan atas dasar agama dengan pertimbangan spiritual. Yang ini masih debatable dimana bahkan muslim yang menjunjung tinggi ta’aruf yang benar pada dasarnya tetap mendasarkan pada kerelaan hati seseorang untuk dinikahkan bukan secara paksa setelah melewati proses ta’aruf.
  2. kasta dan budaya: sama kasta atau latar belakang budaya tertentu yang masih memiliki kebiasaan untuk menjodohkan agar darah tetap murni dan suku atau kebiasaan atau kebudayaan tertentu tetap lestari.
  3. reputasi: keluarga yang memiliki kekuatan atau kekuasaan tinggi biasanya cenderung melakukan pernjodohan untuk menjaga reputasi
  4. harta: keluarga yang ingin melindungi harta dan aset yang dimilikinya biasanya menikahkan anaknya dengan pasangan yang juga berlatar belakang kaya raya.
  5. perkerjaan: sebenarnya ini terkait dengan harta tapi kalau yang sebelumnya adalah harta keluarga atau warisan yang ini adalah bergantung pada pekerjaan yang menunjukkan mampu menghasilkan penghasilan yang BESAR!!
  6. kecocokan fisik: memiliki kriteria fisik yang diinginkan
  7. horoskop: memilih pasangan berdasarkan perhitungan hari baik, tanggal baik, bintang, ramalan, dsb

dari berbagai alasan di atas nampak jelas bahwa satu-satunya alasan yang masih bisa diterima akal sehat adalah Cuma nomor 1 yaitu agama. Selain dari itu alasan-alasan itu terdengar sangat konyol dan tidak masuk akal. Yang perlu dicermati dan umum terjadi pada budaya di negara ini adalah perjodohan dengan alasan harta tapi berkedok agama.. bahaya gak tuh?? Jadi dengan alasan koridor agama pasangannya jelas maka dijodohkan padahal alasan di lubuk hati yang terdalam adalah, karena keluarganya baik-baik, kaya raya, sudah punya pekerjaan tetap, anaknya (menurut orang tuanya) baik, sudah cukup umur dan sebagainya..
tapiiiiiiiiiiii menilik pernikahan teman saya sepanjang 2 bulan ini saya dengan jelas dan tegas mengatakan SAY NO TO ARRANGED MARRRIED!!!
Kepikiran gak sih kalau pernikahan yang dijodohkan itu memiliki berbagai permasalahan. Menurut saya ini adalah daftar permasalahan yang akan muncul:
  1. stres berat.. kebayang gak sih, kita dipaksa tinggal bersama, tidur bersama, melayani segala kebutuhan dari orang yang baru kita kenal.. that’s sick! Pasti bakal bikin stres berat bahkan depresi, karena melakukannya dengan tertekan dan terpaksa
  2. sexual abuse.. sebagai istri sudah pasti harus melayani suami termasuk kebutuhan seks. Sebagai wanita tentu saja akan sangat susah, enggan, malu, terpaksa, sedih, takut, stres dan perasaan negatif lainnya apabila harus berhubungan seks dengan orang yang baru dia kenal.. dan hubungan seksual yang dilakukan bukan dengan kerelaan adalah kekerasan!
  3. masokistik dan physical abuse, atau secara global KDRT.. percaya atau tidak, perjodohan sama saja dengan membeli kucing dalam karung, bukan tidak mungkin pasangan tersebut tidak kunjung mendapatkan pasangan karena berlaku kasar baik secara verbal, physical maupun seksual. Dan kalau sudah begitu sudah termasuk sebagai tindak criminal.
  4. uang dan kemewahan tidak akan bertahan selamanya. Bukan tidak mungkin kalau seseorang mengalami pasang surut terutama dalam hal keuangan dan kalau yang terjadi kemudian berbalik, apa iya mau cerai, dan masa iya alasannya karena sudah miskin atau tidak berkuasa lagi.
  5. tidak berani mengambil keputusan. Anak menjadi takut mengambil keputusan terkait dirinya karena takut bahwa pilihannya salah, padahal perlu disadari bahwa orang tua tidak akan hidup selamanya, dan anak berhak untuk membuat pilihan dan keputusannya sendiri.
  6. yang terakhir, apabila kecocokan tersebut sudah mencapai puncak, ’korban’ bahkan tidak mampu untuk memberanikan diri mengajukan permohonan untuk berpisah atau bercerai karena takut mengecewakan banyak pihak, nah loh...

Kalau sudah begini, siapa yang mau disalahkan...

saya tidak keberatan apabila orang tua memutuskan untuk menjodohkan anaknya, saya percaya, tidak ada orang tua yang berniat buruk dengan melakukan itu, semuanya pasti berniat baik, tapi tolong kesampingkan ego, pertimbangkan baik-baik dan pastikan anak melakukan dengan kerelaan, keikhlasan, rasa suka (walau belum cinta) dan tanggung jawab


well, sekian sampah dari saya... bagi yang tidak berkenan harap dimaafkan...


^^
peace




Minggu, 04 November 2012

karma.. karma.. karma..



Siapa di antara anda yang percaya karma?
Saya percaya...
Saya beranggapan karma itu benar-benar ada baik itu karma baik maupun karma buruk..
Sebenernya apa sih karma itu?
Menurut wikipedia arti karma adalah pengumpulan efek-efek (akibat) tindakan/perilaku/sikap dari kehidupan yang lampau dan yang menentukan nasib saat ini. Segala tindakan/perilaku/sikap baik maupun buruk seseorang saat ini juga akan membentuk karma seseorang di kehidupan berikutnya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Karma) .

Memandang kata kehidupan selanjutnya pasti banyak orang berpikir (dan menghubungkan) mengenai konsep reinkarnasi. Mungkin memang itu maksudnya tapi mungkin juga lebih sederhana dari itu. Kehidupan selanjutnya bukan berarti kita mati kemudian hidup lagi tapi bisa juga berarti kehidupan ke depan maksudnya bisa sehari, seminggu, sebulan, setahun, atau bertahun-tahun dari sekarang. Intinya adalah sebagai manusia yang memiliki siklus yang berotasi seperti halnya bumi tempat kita berpijak itu sendiri, manusia perlu sadar bahwa apa yang dia tanam akan dia petik sesudahnya. Menanam bibit baik akan memetik buah baik dan tentu saja sebaliknya.

Kenapa ini tadi intro panjang, lebar dan tinggi ngomongin karma?? Karena saya habis dikhianati.. saya saaaangaaat sakitt hatiii dan yang paling menyebalkan adalah saya tidak mampu berbuat apa-apa terkait kondisi itu... maka maka maka.... saya mengandalkan si karma.... saya percaya orang-orang yang mengkhianati saya akan mendapatkan karma yang setimpal atau bahkan lebih dari yang mereka lakukan terhadap saya. Yang perlu saya lakukan adalah IKHLAS... mulai memikirkan kebahagiaan saya sendiri dibandingkan memikirkan orang lain yang tidak ada manfaatnya juga buat saya dan meminta pada Tuhan diberi kesabaran dan kekuatan luar biasa... saya tidak berdoa agar Tuhan membalaskan kejahatan yang sudah saya terima karena bagaimana mungkin kita meminta Tuhan untuk mengasari ciptaan-Nya? sama saja dengan menyuruh seorang ayah untuk memukul anaknya which is never happen, tapi saya percaya bahwa orang yang berbuat jahat suatu hari akan terjebak dengan segala kejahatan yang dilakukannya dan akhirnya kejahatan itu justru kembali padanya, karena di atas langit masih ada langit... that’s karma..


you can do your drama but don't forget the karma...

^^
Peace!!

Rabu, 17 Oktober 2012

Teori Selingkuh by me



Selingkuh adalah memiliki pasangan lain di luar pasangan resmi anda. *kamus ngaco
menurut saya selingkuh itu penyakit.. kenapa?
Begini penjelasannya:
  • orang yang berselingkuh itu umumnya mengeluhkan beraneka kekurangan pasangannya yang kemudian menjadi alasannya untuk berselingkuh. Kalau mau di tinjau ulang, apa iya orang yang berselingkuh itu sama sekali tidak punya kekurangan? Tentu punya dan pasangan yang dikhianati nyatanya mampu menerima dan tidak lantas melakukan perselingkuhan, lantas apakah dengan berselingkuh menjadi jaminan akan menemukan kesempurnaan dari diri orang lain. jawabannya : TIDAK!!
  • Orang yang berselingkuh itu umumnya mengatakan bahwa sudah tidak mampu berkomunikasi dengan pasangannya sehingga memutuskan bahwa satu-satunya cara mendapatkan perhatian pasangannya atau mengungkapkan kekecewaan adalah dengan berselingkuh. Itu tindakan super bodoh!!! Kenpa begitu?? Komunikasi adalah kunci keberhasilan suatu hubungan, LDR, Pasangan bekerja, pasangan beda suku, pasangan beda negara, dan segala bentuk keberbedaan lain ternyata juga banyak yang berhasil selama memiliki kualitas komunikasi yang baik. Apabila merasa sudah tidak mampu berkomunikasi dengan baik ya sudah, akhiri hubungan anda segera. Jangan menjadi pengecut dan melakukan perselingkuhan. Pasangan anda bukan ban serep, mereka juga berhak bahagia dan nampaknya kebahagiaannya bukan dari anda. Bebaskan pasangan anda.
  • Orang yang berselingkuh itu cenderung repetitif alias mengulangi perselingkuhan lagi dan lagi. Semua orang tahu nikmat dari perselingkuhan (walau yang tidak melakukan sekalipun) siapa yang tidak tergiur dengan nikmat tanpa komitmen seperti itu. Apalagi kalau pasangan selingkuh (ternyata) memiliki sifat yang disukai yang tidak ditemukan dari pasangan sebelumnya. Tapiiii, hidup tidak ada yang sempurna sama seperti diri anda, saya dan mereka yang menjadi objek selingkuh anda. Di saat nantinya pelaku perselingkuhan menemukan sifat yang tidak disukai lagi di selingkuhannya maka akan memutuskan kembali pada pasangan lama atau memutuskan mencari selingkuhan baru. Waspadalah!! Waspadalah!!
  • Orang yang selingkuh biasanya justru menempatkan pasangan utamanya menjadi orang yang paling bersalah dalam sistem. Pasangan dibuat seolah-olah memang menjadi penyebab utama yang mengakibatkan renggangnya hubungan dan kemudian penyebab pasangan berselingkuh, yang akhirnya membuat pasangan utama meragukan kebenaran dirinya, merasa rendah diri, merasa dirinya memang memiliki banyak kekurangan dan melakukan salah besar, dan yang paling parah merasa bahwa dirinya memang layak diperlakukan seperti itu. Terutama karena pelaku yang utamanya pria umumnya melakukan tindakan kekerasan baik verbal seperti membentak, memaki, mencaci, menghina, meremehkan, membandingkan dsb sampai pada kekerasan fisik yang membuat korban yg umumnya wanita (meski tidak selalu) merasa semakin lemah dan tidak berdaya.Trust me, dia melakukan itu karena menutupi sifat pengecutnya dan rasa bersalahnya karena sudah ketahuan berselingkuh. Dan dengan anda merasa rendah diri maka memberi kesempatan untuk anda diperlakukan seperti itu lagi. Raise your chin up high, pick up your courage, and leave.. U DESERVE BETTER!!
  • Ingatlah bahwa orang yang berselingkuh terkadang bertindak terlalu jauh sampai melibatkan hubungan seks. Pada fase ini, anda mungkin dapat tertular penyakit menular seksual yang mungkin saja dibawa oleh selingkuhan pasangan anda atau apapun itu bentuknya. Anda tidak ingin mengalami penyakit akibat kecerobohan yang dilakukan orang lain bukan?
  • Apabila ada yang berkata bahwa dia berselingkuh sebagai selingan untuk menghilangkan jenuh pada pasangan, JANGAN DIPERCAYA!! Prinsipnya adalah jangan pernah bermain api kalau tidak yakin akan menjadi sebesar apa api itu nantinya. Maksudnya di sini adalah, perasaan seseorang itu fleksibel dan sangat halus sehingga sangat mungkin mengalami perubahan suasana dan pelabuhan lebih cepat dari membalikkan telapak tangan. Kalau sudah terlanjur ”kecantol” lantas siapa yang disalahkan? Keadaan?

Dari sini nampak jelas bahwa selingkuh itu penyakit. Pada dasarnya dengan niat dan tekad yang kuat seseorang mampu untuk mempertahankan hubungan yang sehat dengan pasangannya tanpa harus berselingkuh atau kalau memang sudah dirasa tidak cocok maka mengakhiri dengan berani hubungan yang dirasa sudah tidak kondusif lagi dan tidak menjadi pengecut dengan cara berselingkuh. orang berselingkuh ya karena dia emang tukang selingkuh, tdak menghargai pasangan dan gak pantas hidup. Korban yang paling sering di sini (meski tidak selalu) adalah wanita. Karena wanita merupakan pribadi yang memang sudah mendarah daging di budaya kita sering menjadi objek kalah-kalahan.
Bagi para korban yang sudah mengalami termasuk saya sendiri, percayalah bahwa di luar sana ada pribadi lebih baik, lebih menghargai, lebih perhatian dan lebih halus yang lebih pantas untuk bersama anda, yang akan menerima semua kekurangan anda dan menjadikan anda satu-satunya pasangannya dalam hidup dan tidak akan membagi hatinya dengan orang lain seberat apapun masalah yang kalian hadapi.
Relationship is not a test so why cheat??
Be faithful or just simply end your relationship!!
Don’t cheat on someone for your own selfish pleasure…may your soul burn in hell!!
BE STRONG!! BE STRONG!! U DESERVE BETTER!!


bastard are everywhere people...

Selasa, 16 Oktober 2012

perpustakaan

2 hari yang lalu saya pergi ke perpustakaan kampus A yang notabene adalah perpusnya anak kedokteran dalam rangka nyari buku..#masa iya cari cowo
di sana itu ternyata keren banget sodara-sodara, saksikan percakapan berikut antara saya dan petugas perpus..
nyari apa mbak?
buku tentang perawatan anak bu..
judul dan tahunnya?
belum tau bu masih mau liat2 n nyari2 dulu #ini supermarket apa perpus lil?
mari saya bantu cari di komputer (wow)
iya bu..
(setelah beberapa saat ketemu buku yang dimaksud di komputer)
sini mbak saya catat nomer referensinya n saya carikan bukunya, tunggu di sini sebentar ya (double wow)
(setelah si ibu mencari2)
gak ada mbak bukunya.. sebentar ya tak teleponkan ke bwah sapatau bukunya lagi di pakai pameran dan nanti saya telepon kampus C ngecek apa bukunya ada di sana buat perawatan..(triple wow)
(si ibu sibuk telepon)
ternyata bukunya ada di kampus c mbak, ini no. referensinya kalo nyari di sana.. maaf lho mbak, komputernya belum update kayanya soalnya bukunya baru di pindah ke sana.. ada buku lain yang dicari? kasian mbaknya udah ke perpus tapi gak nemu buku yang dicari (wow sampe berbusa)
#emang mukaku keliatan bgt melasnya ya?

all i can say is, petugas perpusnya sungguh berdedikasi sekaleeee.... keren deh..#ciyum ibu perpus
itu apa emang karena dia mengira saya adalah mahasiswa kedokteran yang sudah pasti bayar kuliah dengan harga selangit jadi harus dilayani dengan sebaik mungkin (kalo g entar ibunya dilaporin ke rektorat), atau emang itu protokol di perpus itu atau emang ibu itu aja yg emang berhati selembut kapas dan berjiwa kesatria n memang tulus membantu #lebay
padahal kalo di kampus b, cari buku sediri, balikin sendiri, pinjem sendiri, serba swalayan banget deh..
well apapun itu alasannya, trima kasih banget ya ibu... semoga ibu cepet naik gaji n jadi kepala perpus.. aamiin....

kesimpulannya saya gak jadi dapet buku dari kampus A dan saya harus jalan dari kampus A ke kampus B di tengah hari yang puanasnya minta ampun... gppa lah, demi mengejar ilmu setinggi langit (baca:skripsi selesai)  n untung2 bisa langsingan barang sekilo, 2 kilo...hehehe

damai

Minggu, 14 Oktober 2012

rokok dan perokok

oke thats it, Saya benci sekali dengan rokok. Saya tidak membenci orang yang merokok karena menurut saya itu pilihannya sendiri untuk merusak tubuh, dia juga gak pake uang saya, bahkan ada beberapa teman2 saya yang merokok yang untungnya punya toleransi tinggi.. yang saya benci adalah rokok, asapnya, uang yang harus di keluarkan untuk kemudian di bakar, candu yang ditimbulkan oleh rokok itu sendiri yang akhirnya menghasilkan orang-orang yang nyebelinnyaaa sampe ubun-ubun. mungkin saya tidak akan sesebel ini andai kata orang2 tersebut bertoleransi tinggi juga gak keburu nyolot duluan. Sadar atau tidak kalo kita, para perokok pasif ini, sering sekali berada di antara perokok yang sangat tidak menghargai hak orang tidak merokok atas udara bersih.

bukan saya munafik dan bukan berarti saya tidak pernah merokok. tidak dapat dipungkiri pesona rokok sebagai barang yang dapat menenangkan penggunanya pernah saya rasakan sendiri walaupun di sisi lain saya juga membodoh bodohkan diri karena sudah melakukannya padahal saya tahu apa resikonya bagi kesehatan. tapi dengan bangga saya katakan sejauh ini saya sangat menghargai kesehatan orang yang tidak merokok sehingga saya tidak pernah merokok di tempat dimana ada orang lain yang tidak merokok.

lanjut....
Para perokok-perokok ini kalo di peringatkan agar mematikan rokoknya di tempat umum atau merokok di smoking area yang ada malah marah-marah, boro2 begitu, hanya disuruh membuang asapnya ke arah lain aja susaaaaaahhh.. heran juga sebenernya saya ngeliatnya, udah saya yang di rugikan karena harus ikut menghisap asap rokok yang dia hisap, eh malah dia yang marah, padahal saya tidak melarang orang2 tersebut ngerokok hanya saja menjauhlah dari saya karena saya menginginkan udara bersih yang sudah di ambil dia secara semena-mena, eh malah marah2, udah untung saya gak minta ganti rugi karena ’beliau2” udah mengotori paru-paru saya #lebay..
Tapi emang bener, saya setiap kena asap rokok langsung pusing to the max, mata perih dan sesek bahkan parahnya sampai kudu nebulizer (dampak dari dulu terpapar rokok papa dan kakak saya yang kalo ngerokok lebih cepet dari kereta api).. ma men, kenapa ini tidak dirasakan saja oleh para perokok tersebut dan bukan saya.. yang merokok malah (tampak) sehat2 aja...entar tinggal belakang2nya aja tau2 kanker paru2 kalo g serangan jantung dadakan, ko'it...
 
Kadang malah kita yang jadi takut untuk memperingatkan para perokok ini karena takut di kena semprot entar.. aneh ya toooo??
Please deh stop smoking people or at least hargai orang yang memutuskan untuk tidak merokok...

kangen berat



Kangen…
Saya kangen Tuhan...
Saya kangen kedua orang tua saya...
Saya kangen kakak saya...
Saya kangen nenek saya...
Saya kangen almarhum kakek-kakek saya dan pakde saya...
Saya kangen melihat keluarga besar saya rukun...
Saya kangen satu rumah dengan keluarga saya sendiri...
Saya kangen teman-teman saya baik Tembagapura, SMA maupun kuliah…
Saya kangen tembagapura....
Saya kangen sahabat-sahabat saya...
Saya kangen menari...
saya kangen momen menyenangkan dengan diri saya sendiri...
saya kangen saat-saat dunia masih berputar dan juga saya...
saya kangen mandi air hangat berlama-lama...

saya sangat mensyukuri nikmat yang saya miliki sekarang baik kurang maupun lebihnya... saya masih di ijinkan untuk bangun di pagi hari, sehat-sehat, bernapas, ngeliat matahari, bicara, mendengar, merasa...
saya hanya kangen...

*meracau
*kurang tidur

sandung bin menyandung

saya adalah orang yang ceroboh. ya saya mengaku bahwa saya orang yang sangat sangat ceroboh. kalo ada award untuk orang paling ceroboh di dunia mungkin saya adalah orangnya. saya sering sekali lupa meletakkan barang, menjatuhkan barang, lupa mau melakukan apa, membuat barang jadi rusak secara tidak sengaja dan yang paling menyebalkan adalah KESANDUNG!!
Saya sering banget kesandung. segala benda bisa saya sandung #BahasaYangAnehUnik. dan yang terbaru dari track record sandung menyandung saya adalah saya kesandung ulekan sodara2...trus urang kudu bilang waw sambil salto gitchu?.. dan saya baru tau sodara2 kalo ternyata kesandung cobek itu sakeet sekaleee... rasanya kayak cantengan.. nyut2an sampe berhari.
awal mula kisahnya adalah saya nyambel di ulekan segede bumi yang diameternya kira2 30 cm an lah. sebenernya nyambelnya gak banyak2 amat tapi berhubung punyanya cuma ulekan itu ya saya pakailah barang jahanam itu (forgive my word). setelah sang sambelan jadi saya ke kamar dan ternyata penuh mejanya jadi saya memutuskan untuk meletakkan sang ulekan di lantai. saya kemudian keluar untuk ngambil nasi sama lauk. sekembalinya saya, eh saya terpaku pada sesuatu di tipi (lupa acaranya apa tapi moga2 aja penting) dan gak ngeliat jalan dan akhirnya kesandunglah jempol kaki kanan saya ke ulekan itu. Tuhannnn, sakiiitnyaaa bikin tobat. dan akhirnya yang ada saya nangis g jadi makan dan meratapi jempol yang mendadak bengkak kak kak itu. oh my poor jempol. demikian kisah sandung menyandung saya.. sekian dan terima kasih
#penting banget

Tembagapura

i would like to write an entry with english just so i can improve my decent english...check his out..:p

Tembagapura...
i'm no longer living there since i'm going to high school. i've been living in surabaya ever since i graduated from junior high and never been back there. as i live here, there are a lot of people who only hear Tembagapura from news and never been actually there like i did. Their impression about Tembagapura kinda make me upset. all they know (and heard) from the news are the bad image of tembagapura. about how the mine are owned by foreign people, how the brutally destroyed the environment to get the mine materials, how they not well payed the labor there, OPM, people got shoot in the car, terror and many other bad things. one thing for sure they never exposed the good of Tembagapura which is so shame si for me and me friends and i think to all people who ever lived there, for us Tembagapura is HEAVEN...
the land was so beautiful, u can transport everywhere by bus for free, free education for locals kids and also comers, free houses, free electricity, not mention the beauty of the city it seld.. here are some picture of it...



 
i been practically grown up there and the one thing i can say is the best city i ever lived in and i can't wait to live there again..
so for u mean people, stop being mean about something u don't know. because u know nothing. we gonna defend our beautiful city from hater like u guys..
peace and loony..

Sabtu, 06 Oktober 2012

Mengeluh

Tuhan ijinkan saya mengeluh...
belakangan ini bannyaaaakkk sekali masalah... mulai dari diselingkuhi (yg ini g usah d ceritain daripada entar berujung banting laptop)... nggarap skripsi yang seharusnya udah selesai dari jaman dahulu kala (itu sih salah lo sendiri dodol!)... kakak pinjem duit buat berangkat kerja ke kalimantan sampai ortu yang tiap hari curhattt.....
saya tidak keberatan itu semua terjadi, suer deh, karena pada dasarnya sejak kecil saya sadar dan tahu bahwa ketika besar nanti saya harus menjadi sosok kuat untuk menopang secara fisik, maupun psikologis baik diri saya sendiri, keluarga dan teman-teman saya #ibarat superhero
tapi yang bikin berat adalah datangnya kok semua bersama2 Tuhaaann, tumpuk2 jadi satu dan kemudian mempengaruhi satu sama lain, sungguh domino sekali... duit saya sungguh presssss presss presss eh di pinjem, ikhlas tapi jadi bingung sendiri sekarang ngaturnya... di satu sisi sadar juga kalau di tolak meminjamkan kasihaaan sekali, dia bakal kerja di antah berantah yang kemungkinan mengakses mana2 susah... tapi sekarang jadi bingung gimana makan sehari2nya? gimana ngeprint2nya dsb? sebenernya pengeen banget curhat sama ortu, tapi apa daya yang ada tiap telepon malah jadi tempat curhatan.. dan memang kalo melihat curhatan mereka masalah saya (sepertinya) gak ada seujung kukunya... tapi sekarang rasanya pikiran, fisik, mental semua berada pada posisi yang sangat rapuh,kudu kelenger aja...bawaannya ndresulo melulu (baca: ngamuk2)... dan menjadi boseeen banget dengan semuanya, mau nggarap skripsi aja rasanya maleeesss bgt #toyor diri sendiri... sampai2 saya memutuskan untuk sementara berhenti sms teman2 karena takut di curhati (maafkan temanmu yang durhaka ini teman2) bukan kenapa2 takutnya bukan memberi solusi tapi malah keluar kata2 atau minimal pikiran yang kurang menyenangkan... jadi saya memutuskan untuk bertapa sejenak dan berhenti dari jagat perfileman dunia#wuuusssh
mengapa oh mengapa ini harus terjadi??#IniApaSih...

Tuhan mohon supaya dikuatkan dan di kasih kesabaran yang buaaaaaaaaaaannnnnnnyaaaak... makasih Tuhan...aamiin...

Kamis, 04 Oktober 2012

what if?

pernahkah terlintas dalam pikiran siapapun juga bahwa ketidakadilan sudah hadir di dunia bahkan ketika manusia pertama kali diciptakan?
apa yang menyebabkan Tuhan menciptakan Adam (pria) lebih dahulu dari pada Hawa (perempuan)?

apa yang kemudian terjadi sehingga perempuan itu kemudian menjadi tempat bagi bayi untuk berkembang mulai dari janin, hingga bersakit-sakit melahirkan?
semua pertanyaan berat itu hingga banyak pertanyaan lain yang saya sendiri sering tanyakan mengingat ketidak adilan yang saya alami dalam keluarga saya...
kenapa saya harus menjadi anak bungsu, anak perempuan, dari sebuah keluarga batak yang begitu menjunjung tinggi arti anak laki-laki? kenapa kakak saya harus laki-laki? kenapa hanya satu, kenapa tidak dua atau lebih? kenapa saya dulu tidak sedimanja kakak saya? kenapa kemudian orang tua saya menjadi setidak peduli ini kepada saya?
saya yakin banyak pula diantara anda yang mengajukan pertanyaan sejenis terutama terkait dengan ketidakadilan...

kenapa, kenapa, kenapa? yang kemudian membawa kita pada what if? bagaimana kalau?
misalnya bagaimana kalau saya tidak lahir di keluarga batak? bagaimana kalau saya tidak lahir sebagai anak perempuan? bagaimana kalau saya dulu lahir sebagai anak sulung bukan bungsu? yang sebelumnya pasti berujung pada jawaban-jawaban ngayal namun indah dan penuh imajinasi...

semakin beranjak dewasa, saya mulai sadar bahwa pertanyaan "what if?" adalah hal paling sia-sia dan memalukan yang pernah saya pikirkan. waktu tidak akan pernah kembali, begitu pula semua yang saya inginkan tidak selalu terpenuhi. ternyata itu adalah fakta paling nyata yang pernah ada. tak perlu menyesal, tak perlu bertanya-tanya, bahkan memaki keadaan, yang perlu dilakukan adalah mensyukuri dan melihat kembali semua nikmat yang sudah kita terima, bukan pada kondisi buruk yang kita alami.

yang kita perlukan hanya merubah pertanyaan kita menjadi why not? kenapa tidak?
perlu kita sadari semua hal yang terjadi di masa lalu adalah yang membentuk kita sekarang. tidak ada hal di dunia ini yang ujug-ujug jadi. dan kita yang sekarang adalah yang terbaik yang kita dapatkan (sejauh ini). maka bersyukurlah dan bertanyalah kenapa tidak? dengan begitu, pelajari masa lalu untuk menjadi lebih baik di masa depan..