2 bulan yang lalu
ada seorang sahabat terdekat saya menikah… pernikahan adalah satu hal yang
(seharusnya) membahagiakan... tapi saya tidak bahagia melihat sahabat saya..
Kenapa??
Karena dia
DIJODOHKAN...
Saya mencari-cari
di wikipedia dan menemukan alasan diadakannya perjodohan oleh orang tua...
- agama: artinya bahwa perjodohan dilakukan atas dasar agama dengan pertimbangan spiritual. Yang ini masih debatable dimana bahkan muslim yang menjunjung tinggi ta’aruf yang benar pada dasarnya tetap mendasarkan pada kerelaan hati seseorang untuk dinikahkan bukan secara paksa setelah melewati proses ta’aruf.
- kasta dan budaya: sama kasta atau latar belakang budaya tertentu yang masih memiliki kebiasaan untuk menjodohkan agar darah tetap murni dan suku atau kebiasaan atau kebudayaan tertentu tetap lestari.
- reputasi: keluarga yang memiliki kekuatan atau kekuasaan tinggi biasanya cenderung melakukan pernjodohan untuk menjaga reputasi
- harta: keluarga yang ingin melindungi harta dan aset yang dimilikinya biasanya menikahkan anaknya dengan pasangan yang juga berlatar belakang kaya raya.
- perkerjaan: sebenarnya ini terkait dengan harta tapi kalau yang sebelumnya adalah harta keluarga atau warisan yang ini adalah bergantung pada pekerjaan yang menunjukkan mampu menghasilkan penghasilan yang BESAR!!
- kecocokan fisik: memiliki kriteria fisik yang diinginkan
- horoskop: memilih pasangan berdasarkan perhitungan hari baik, tanggal baik, bintang, ramalan, dsb
dari berbagai
alasan di atas nampak jelas bahwa satu-satunya alasan yang masih bisa diterima
akal sehat adalah Cuma nomor 1 yaitu agama. Selain dari itu alasan-alasan itu
terdengar sangat konyol dan tidak masuk akal. Yang perlu dicermati dan umum
terjadi pada budaya di negara ini adalah perjodohan dengan alasan harta tapi
berkedok agama.. bahaya gak tuh?? Jadi dengan alasan koridor agama pasangannya
jelas maka dijodohkan padahal alasan di lubuk hati yang terdalam adalah, karena
keluarganya baik-baik, kaya raya, sudah punya pekerjaan tetap, anaknya (menurut
orang tuanya) baik, sudah cukup umur dan sebagainya..
tapiiiiiiiiiiii
menilik pernikahan teman saya sepanjang 2 bulan ini saya dengan jelas dan tegas
mengatakan SAY NO TO ARRANGED MARRRIED!!!
Kepikiran gak sih
kalau pernikahan yang dijodohkan itu memiliki berbagai permasalahan. Menurut
saya ini adalah daftar permasalahan yang akan muncul:
- stres berat.. kebayang gak sih, kita dipaksa tinggal bersama, tidur bersama, melayani segala kebutuhan dari orang yang baru kita kenal.. that’s sick! Pasti bakal bikin stres berat bahkan depresi, karena melakukannya dengan tertekan dan terpaksa
- sexual abuse.. sebagai istri sudah pasti harus melayani suami termasuk kebutuhan seks. Sebagai wanita tentu saja akan sangat susah, enggan, malu, terpaksa, sedih, takut, stres dan perasaan negatif lainnya apabila harus berhubungan seks dengan orang yang baru dia kenal.. dan hubungan seksual yang dilakukan bukan dengan kerelaan adalah kekerasan!
- masokistik dan physical abuse, atau secara global KDRT.. percaya atau tidak, perjodohan sama saja dengan membeli kucing dalam karung, bukan tidak mungkin pasangan tersebut tidak kunjung mendapatkan pasangan karena berlaku kasar baik secara verbal, physical maupun seksual. Dan kalau sudah begitu sudah termasuk sebagai tindak criminal.
- uang dan kemewahan tidak akan bertahan selamanya. Bukan tidak mungkin kalau seseorang mengalami pasang surut terutama dalam hal keuangan dan kalau yang terjadi kemudian berbalik, apa iya mau cerai, dan masa iya alasannya karena sudah miskin atau tidak berkuasa lagi.
- tidak berani mengambil keputusan. Anak menjadi takut mengambil keputusan terkait dirinya karena takut bahwa pilihannya salah, padahal perlu disadari bahwa orang tua tidak akan hidup selamanya, dan anak berhak untuk membuat pilihan dan keputusannya sendiri.
- yang terakhir, apabila kecocokan tersebut sudah mencapai puncak, ’korban’ bahkan tidak mampu untuk memberanikan diri mengajukan permohonan untuk berpisah atau bercerai karena takut mengecewakan banyak pihak, nah loh...
Kalau sudah
begini, siapa yang mau disalahkan...
saya tidak
keberatan apabila orang tua memutuskan untuk menjodohkan anaknya, saya percaya,
tidak ada orang tua yang berniat buruk dengan melakukan itu, semuanya pasti
berniat baik, tapi tolong kesampingkan ego, pertimbangkan baik-baik dan
pastikan anak melakukan dengan kerelaan, keikhlasan, rasa suka (walau belum
cinta) dan tanggung jawab
well, sekian
sampah dari saya... bagi yang tidak berkenan harap dimaafkan...
^^
peace
Tidak ada komentar:
Posting Komentar